Tentang Kue Donat
Donat. Siapa yang tidak kenal kue lezat nan cantik ini? Kue yang sering menjadi favorit karena topingnya yang bermacam-macam. Ada yang memakai meses berwarna-warni, meses coklat, kacang, glaze, atau bahkan cukup ditaburi gula bubuk. Apapun topingnya tampilannya selalu menggoda.
Ada dua bentuk kue donat yang sering kita temui yaitu donat yang berlubang dan tanpa lubang.
Dari Manakah asal kue donat? Ada yang mengatakan bahwa kue donat di bawa oleh para imigran dari Belanda ke Amerika Utara.
Cerita lain mengatakan donat yang berlubang di bagian tengahnya pertama kali diciptakan kapten kapal asal Denmark bernama Hanson Gregory. Saat itu Sang kapten sering harus menyetir kapal dengan kedua belah tangan karena kapal sedang dilanda badai. Kue gorengan yang dimakannya ketika sedang menyetir ditusukkan ke roda kemudi kapal, sehingga kue menjadi bolong.
Ketika badai mereda Sang Kapten mengamati kue donatnya. Tiba-tiba ia berpikir, bagus juga kalau kue donatnya dibuat berlubang di bagian tengahnya karena bagian tengah kue sering belum matang. Sejak saat itu donat sengaja dibuat berlubang di tengah agar permukaan donat yang terkena minyak bertambah sehingga donat cepat matang
Dalam tulisan saya kali ini saya tidak akan menulis tentang cara membuat kue donat yang lezat. Ada banyak kompasianer yang lebih ahli memasak di sini yang pastinya punya trik-trik yang jitu untuk membuat kue yang sangat populer ini. Saya di sini akan membahas bagaimana menggunakan kue donat sebagai media pembelajaran matematika.
Salah satu cara membuat matematika menarik bagi siswa adalah menggunakan contoh sedekat mungkin dengan kehidupan mereka, dan donat adalah salah satunya.
Jalannya Pembelajaran
Pembelajaran ini saya lakukan ketika mengadakan bimbingan pada siswa yang akan menghadapi AKM.