Lihat ke Halaman Asli

Yuli Anita

TERVERIFIKASI

Guru

Mengapa Soal Matematika Harus Logis?

Diperbarui: 17 Juni 2021   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi belajar matematika.(FREEPIK/BAUDUCCO via kompas.com)

Di awal tulisan ini saya mengajak pembaca untuk mencermati tiga soal matematika berikut ini:

[Soal nomor 1] Ibu mempunyai 75 butir permen. Permen-permen itu hendak dibagikan pada 5 orang anaknya. Berapa bagian tiap anak?

[Soal nomor 2] Menjelang lebaran, sebuah toko pakaian mengadakan diskon besar-besaran untuk semua produk kemeja dan celana. Pak Hakim membeli sebuah kemeja seharga Rp 125.000 dan sebuah celana Rp 150.000. Jika toko memberikan diskon 15.23% per item, berapakah harga yang harus dibayar Pak Hakim?

[Soal nomor 3] Sebuah tangga disandarkan di tembok dengan posisi miring. Jika panjang tangga 25 m dan jarak ujung bawah tangga ke tembok adalah 15 m, berapakah jarak ujung atas tangga dari lantai?

Soal yang saya ambil di atas biasa muncul di soal-soal latihan matematika tingkat SD dan SMP.

Nah, mari kita bahas satu per satu.

Soal nomor 1 adalah soal materi pembagian dengan cara penyelesaian yang sangat simpel, yaitu 75:5=15, jadi bagian tiap anak adalah 15 butir permen.

Permen | Sumber gambar: www.tokopedia.com/allenahandmade

Soal nomor 2 adalah soal materi aritmatika sosial masalah jual beli, untung rugi, dan diskon. 

Penyelesaiannya adalah (100-15.23)% x 275.000 = 84.77% x 275.000 = 233.117,5. Jadi harga baju dan celana yang harus dibayar Pak Hakim adalah Rp 233.117,5.

Soal nomor 3, sering dijumpai di materi Pythagoras. Soal tersebut bisa digambarkan sebagai berikut, misalkan AC adalah tangga, AB adalah dinding dan BC adalah lantai.

Pythagoras (Sumber gambar: tangkapan layar pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline