Suatu hari seorang teman mengirimkan quotes lewat whatsapp pada saya: Love is like pi, it is natural irrational and very important.
Aha..Saya benar benar tergelitik membaca quotes ini. Siapa yang tidak kenal pi? Sejak SD tentunya kita sudah mengenalnya. Pi pertama kali dikenalkan pada materi lingkaran, tepatnya keliling lingkaran. Tiba-tiba saya langsung ingat pembelajaran saya tentang mencari nilai pi.
1. Tentang Pi
Pi adalah rasio keliling lingkaran dengan diameternya dan dilambangkan dengan huruf Yunani kecil yang berasal dari huruf pertama dari kata Yunani perimetros atau yang disebut dengan keliling.
Dari perbandingan π=K/d , akhirnya kita memperoleh rumus keliling lingkaran sebagai K=π.d. Pendekatan untuk nilai pi adalah 3,14 atau 22/7 .
Sejak jaman dahulu, para cendekiawan dan ahli matematika telah terpesona oleh pi dan telah berusaha keras untuk mendapatkan nilai pi yang paling mungkin.
1680 SM: nilai tertua pi yang telah ditemukan adalah karya orang Babel. Mereka berusaha mencari nilai pi dengan menggunakan segi enam. Nilai perkiraan phi saat itu adalah 3 + 1/8 = 3.125
1650 SM: Papirus Matematika Rhind yang ditemukan pada tahun 1855 menyebutkan bahwa orang Mesir mempelajari nilai pi dengan menggunakan segi delapan. Nilai pi diperoleh sekitar 3,16.
700 SM: Teks India Shatapatha Brahmana memberikan perkiraan pi sama dengan 25/8 (3.125). Matematikawan India dari periode Veda kembali memperkirakan Pi menjadi 3,1416 dengan menggunakan perhitungan astronomi.
Archimedes (287 SM-212 SM) dianggap sebagai orang pertama yang menghitung estimasi Pi yang akurat dengan mencari keliling poligon segi 96.