Lihat ke Halaman Asli

Yuli Anita

TERVERIFIKASI

Guru

Belajar Operasi Hitung Matematika dengan Kartu "Pipolondo"

Diperbarui: 6 April 2021   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Anak Belajar Matematika (Sumber: Shutterstock via edukasi.kompas.com)

Siang itu ada yang berbeda di meja pojok perpustakaan sekolah. Saat istirahat kedua, beberapa anak duduk melingkar. 

Di depan mereka tampak kartu berwarna-warni. Satu anak membuka kartu satu demi satu yang lain mengamati dan menebak hasil soal matematika yang ada di kartu tersebut.

Sesekali terdengar teriakan "yes" ketika anak tersebut menjawab benar, atau kadang mereka beradu argumentasi saat ada jawaban yang berbeda. 

Ya, siswa ternyata sedang belajar matematika tentang operasi hitung campuran dengan menggunakan kartu Pipolondo. 

Apakah kartu Pipolondo itu?

Pipolondo berasal dari kata ping (perkalian), poro (pembagian), lan (penjumlahan), sudo (pengurangan). Meminjam istilah dalam bahasa Jawa zaman dulu saat saya belajar matematika di tingkat SD.

Kartu yang didesain sendiri oleh guru ini terbuat dari karton ukuran 5x8 cm, dan di dalamnya terdapat soal matematika tentang operasi bilangan. 

Dari namanya sudah bisa ditebak operasi hitung yang dilibatkan adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. 

Supaya penampilannya lebih menarik pada tiap kartu diberi gambar-gambar animasi yang disukai anak-anak.

Ide membuat kartu ini muncul ketika saya mendapati beberapa siswa yang selalu mendapat nilai di bawah KKM untuk pelajaran matematika. 

Setelah siswa saya kumpulkan dan diajak bicara ternyata penyebab utama nilai mereka begitu memprihatinkan adalah minimnya kemampuan melakukan operasi hitung dengan baik terutama yang melibatkan beberapa operasi (campuran).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline