Lihat ke Halaman Asli

Yuli Anita

TERVERIFIKASI

Guru

Beluntas, Tidak Hanya Kaya Manfaat tapi Juga Lezat Disantap

Diperbarui: 16 Februari 2021   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beluntas sebagai pagar hidup, dokpri

Beluntas (Bahasa Jawa: luntas) mempunyai nama ilmiah Pluchea indica Less.  Tanaman yang berasal dari Maluku ini termasuk tanaman perdu yang bisa mencapai ketinggian 3 meter jika tidak dipotong.  Daun beluntas berbentuk oval, kecil-kecil bergerigi dan memiliki aroma yang khas.  Rasa dan bau khas daun beluntas ini timbul karena kandungan alkaloid, flafonoida, tannin, kalsium, natrium, magnesium, fosfor dan minyak atsiri di dalamnya.

Beluntas bisa hidup di mana saja.  Di dataran rendah maupun tinggi.  Bahkan di daerah kering berbatuan ia bisa tumbuh.  Cara  menanamnyapun mudah sekali.  Tinggal menancapkan batangnya di tanah.  Begitu mudahnya sehingga ia banyak digunakan sebagai pagar hidup.

Di samping zat-zat yang dikandung di atas, beluntas juga mengandung kalori, protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin C dan vitamin B1. Begitu banyaknya zat-zat berguna yang ada dalam beluntas sehingga beluntas mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah :

1. Sebagai anti bakteri

2. Mengatasi pegal linu,  rematik dan perut kembung

3. Menjaga kesehatan rahim

4. Mengusir bau badan dan bau mulut

5. Mencegah kerusakan hati

6. Meningkatkan kesehatan kulit dan wajah

Mengkonsumsi beluntas bisa dilakukan dengan merebus lalu meminum airnya. Jika tidak suka dengan aromanya bisa juga diolah menjadi jamu, namanya jamu kunir luntas.  Jamu ini terbuat dari beluntas, kunyit, asam dan gula merah dengan perbandingan tertentu lalu direbus. Kandungan curcuminoid pada kunyit berguna sebagai zat antibakteri dan antiradang. Sedangkan beluntas mengandung zat antioksidan dan antimikroba. Perpaduan keduanya membuat jamu ini mempunyai banyak manfaat, di antaranya untuk menghilangkan keputihan, bau badan, melancarkan haid dan menghilangkan nyeri saat datang bulan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline