Ini adalah cerita tentang diklat paling berkesan di antara semua diklat yang pernah saya ikuti. Diklat yang diadakan di bulan Maret 2018 di Jogjakarta.
Langit masih gelap ketika kereta api Malioboro Express berhenti di Stasiun Tugu Jogjakarta. Setelah menurunkan koper saya segera mencari jalan keluar stasiun. Azan Subuh belum lagi berkumandang. Di depan pagar pintu keluar sebuah sepeda motor beat merah sudah menunggu. Pengemudinya langsung salim dan tersenyum .
"Ibuk tidak mabuk? " tanyanya kemudian.
Saya tersenyum sambil mengelus kepalanya. "Tidak Le.., kemalaman ya.. Masih ngantuk?"
"Mboten, " katanya sambil meraih koper saya. Pagi itu juga saya langsung diantar ke P4TK Matematika Jogjakarta untuk mengikuti diklat yang diselenggarakan oleh SEAMEO.
Undangan untuk mengikuti diklat saya ketahui dari pengumuman di grup MGMP Matematika kota Malang. Ketika itu ketua MGMP woro woro..," Ayo Bapak/Ibu siapa yang berminat.., Malang belum ada wakilnya.. "
Ketika itu teman sebelah saya langsung berkata, "Bu, njenengan ikut.."
Saya cuma tertawa. Malas rasanya diklat 10 hari di luar kota, sebelumnya dites pula. Tesnya wawancara dalam bahasa Inggris lewat telepon.
"Tidak Bu, saya malas, jauh, ada tesnya pula, " tolak saya.
"Bener?? Ini di Jogja lho, " kata teman saya lagi. Teman saya tahu persis anak saya kuliah di Jogja. Saya hanya bisa menjenguk anak saya tiap semester, itupun hanya sehari langsung pulang. Mendengar kata Jogja tiba-tiba ada yang berdesir dalam hati saya. Say abaca alamatnya..lho jalan Kaliurang? Anak saya kos di jalan Kaliurang juga. Langsung saya whatsapp anak saya saat itu juga.
Saya : Le, P4 TK matematika itu alamatnya di sini (saya tunjukkan sebuah alamat) ,sama kosmu jauh apa tidak?