Lihat ke Halaman Asli

Yuli Anggraini

Mahasiswa UIN sumatera utara jurusan pendidikan islam anak usia dini (PIAUD)

Sikap Orang Tua dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini

Diperbarui: 17 Agustus 2020   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengembangan Kreativitas Anak Pada Masa Pandemi Covid-19

Perkembangan kreativitas merupakan suatu komponen penting yang harus diketahui oleh pendidik dan calon didik. Pemahaman guru yang benar terhadap perkembangan kreativitas anak usia dini akan menuntun guru untuk membuat desain pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak yang akan menghasilkan pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak usia dini. 

Pembelajaran yang tidak memperhatikan perkembangan kreativitas anak akan membuat anak bosan dan frustasi. Jika anak bosan dan frustasi, guru juga akan tertular rasa bosan dan frustasi ketika mengajar. 

Dasar pemikiran inilah yang menjadi pengetahuan tentang perkembangan kreativitas anak usia dini secara teori dan praktis merupakan salah satu komponen dari kompetensi pedagogik seorang guru. Namun pada masa pandemi ini guru tidak dapat memberikan pembelajaran kepada anak didiknya.

Masa pandemi ini dapat membuat anak terbatas dalam mengembangkan kreativitasnya, seharusnya masa pandemi ini bukanlah sebagai hambatan untuk anak agar anak tetap berkreativitas dengan baik sebaiknya orang tua bisa membantu kegiatan anak dalam berkreativitas selama dirumah saja. Jika guru tidak dapat membantu secara keseluruhan mengenai perkembangan kereativitas anak. 

Selama masa pandemi ini sosok guru dapat digantikan oleh orang tua mengenai pemahaman dalam mengembangkan kreativitas anak selama dirumah saja. Pengembangan kreativitas sangat lah penting bagi anak kreativitas dapat memberikan anak-anak kesenangan dan kepuasan pribadi yang sangat besar.

Ada beberapa sikap orang tau yang dapat mengembangkan kreativitas anak selama dirumah saja yaitu:

  • Menghargai pendapat anak dan mendorongnya untuk mengungkapkannya.
  • Memberi kebebasan anak untuk beraktivitas selama tidak mengganggu kesehatan anak.
  • Menjaga daya tahan tubuh anak dan kesehatan anak baik kesehatan fisik maupun mental.
  • Memberi waktu kepada anak untuk berpikir, merenung dan berkhayal.
  • Mendorong dan menunjang kegiatan anak.
  • Membiarkan anak mengambil keputusan sendiri.
  • Menyakinkan anak bahwa orang tua menghargai apa yang ingin dilakukan, dicoba, dan apa yang dihasilkan.
  • Mendorong kemandirian anak dalam beraktifitas.
  • Melatih hubungan kerjasama yang baik dengan anak.
  • Memberi pujian yang sungguh-sungguh kepada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline