Lihat ke Halaman Asli

Cegah Kelahiran Bayi Thalassemia

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernah melihat anak Thalassemia di Tranfusi?. Datang saja ke PMI kota Semarang setiap hari Selasa dan Kamis disana diselenggarakan tranfusi murah, maksudnya murah selain harga darahnya di diskon 50%, mereka yang Tranfusi tidak perlu menginap, sehingga yang masih sekolah bisa membolos satu hari saja.

Thalassemia adalah penyakit darah yang oleh orang awan biasanya dikatakan umur darahnya pendek, sehingga penderita Thalassemia pada waktu tertentu akan mengalami kurang darah yang biasanya ditandai dengan kadar HB yang rendah. Nah pada saat itulah penderita Thalassemia harus diberikan tambahan darah lewat transfusi darah. Untuk menerima transfusi darah penderita Thalassemia harus mengirimkan sampel darahnya dulu agar bisa dicarikan darah yang benar2 cocok sesuai dengan golongan darahnya. Jumlah darah yang harus ditransfusikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing jadi tidak sama untuk setiap penderita.

Thalassemia tergolong juga sebagai penyakit keturunan, penyakit ini diturunkan oleh kedua orang tuanya. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan penderita Thalassemia bisa menularkan penyakitnya. Ada juga yang menyebut penderita Thalassemia dengan sebutan Fampire, mungkin ini disebabkan dalam waktu tertentu mereka harus ditambahi darahnya lewat tranfusi. Ada yang cukup ditambah darahnya 3 bulan sekali atau sebulan sekali tapi ada juga yang harus ditambah darahnya sampai seminggu atau 10 hari sekali, tergantung dari keparahannya yang dikenal dengan sebutan Thalassemia Mayor (berat ), Minor ( ringan ). Yang harus diwaspadai adalah para Carier Thalassemia, mereka membawa Gen Thalassemia tapi tidak menunjukkan kalau mereka sakit Thalassemia. Mereka ini akan melahirkan bayi Thalassemia baru jika menikah dengan sesama Carier, atau menikah dengan yang positip Thalassemia. Para Carier Thalassemia ini di Indonesia sangat banyak, mereka tidak menyadari kalau mereka Carier sebab, mereka merasa sehat dan tidak menunjukkan gejala menderita Thalassemia. Para Carier ini yang bisa melahirkan Bayi Thalassemia baru jika mereka menikah sesame Carier.

Penambahan darah ini sangat bermanfaat bagi penderita Thalassemia, dengan tambahan darah ini mereka bisa menjadi segar kembali dan dapat beraktifitas seperti orang normal. Sayangnya penambahan darah ini selain membutuhkan biaya yang sangat mahal juga menimbulkan efek samping yang cukup berbahaya yaitu terjadinya penumpukan Zat besi dalam tubuh penderita Thalassemia. Zat besi tersebut harus segera dibuang agar tidak mengganggu organ tubuh penderita thalassemia seperti limpha dan Jantung. Untuk mengurangi penumpukan zat besi ini diperlukan obat yang juga sangat mahal.

Setiap kali melakukan tranfusi penderita Thalassemia bisa juga mengalami demam dan gatal-gatal akibat adanya reaksi penolakan dalam tubuh mereka. Hal ini bisa diatasi dengan pemberian obat anti alergi. Tapi jangan dikira ini menyenangkan hati. Setiap kali harus tranfusi selalu ada ketakutan dan kekhawatiran, andai tak bisa sekali jadi, bagaimanapun karena terlalu seringnya dilakukan tranfusi maka urat nadi menjadi keras dan mudah sekali pecah.

Anak-anak thalassemia adalah anak-anak yang hebat, walaupun mereka senantiasa bergelut dengan kekurangan darah dan bermasalah dengan zat besi yang menumpuk dalam tubuh mereka. Mereka tetaplah anak-anak yang ceria, mula-mula mereka memang takut menghadapi proses transfusi, tapi lama-kelamaan mereka menjadi semakin berani dan setiap menghadapi transfusi mereka hanya memandang jarum yang akan melukai lengan mereka dengan sebelah mata. Dan saat jarum meleset atau kurang tepat mengenai sasaran, mereka hanya sedikit mengaduh atau bahkan hanya tersenyum kecut.

Mengingat sangat mahalnya biaya yang harus dikeluarkan jika memiliki anak positip Thalassemia, saat ini sedang digalakkan untuk mencegah kelahiran bayi Thalassemia baru. Disarankan agar para pasangan yang akan menikah untuk melakukan pemeriksaan darah apakah mereka memiliki Gen Thalassemia, yang biasa disebut CARIER. Sebab jika kedua pasangan sama-sama Carier besar kemungkinan bayi yang akan lahir akan positip Thalassemia. Dan penderita Thalassemia dianjurkan untuk menikah dengan pasangan yang sehat dan bebas dari Thalassemia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline