Lihat ke Halaman Asli

Melia

mahasiswa

Kreatif! Pembuatan Kokedama sebagai Kegiatan Produktif dan Solutif di Masa Pandemi, Disosialisasikan oleh Mahasiswa KKN Undip di Desa Ngepungrojo

Diperbarui: 3 Agustus 2021   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelurahan Ngepungrojo, Pati, Jawa Tengah (27/07/2021) – Lahan tanam yang sempit dan minimnya ruang hijau di pekarangan rumah menjadi motivasi mahasiswa KKN UNDIP untuk mencari solusi melalui kegiatan yang bersifat kreatif dan produktif. Sering kali warga yang memiliki rumah dengan lahan tanam yang sempit belum memiliki inovasi bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut sehingga pekarangan rumah tidak terawat dan tidak memiliki ruang hijau. Tersedianya ruang hijau akan sangat berguna untuk kesehatan dikarenakan udara di sekitar rumah akan menjadi bersih dan berkualitas, berbeda dengan pekarangan rumah yang tandus. 

Solusi sederhana ini adalah penanaman tanaman dengan metode Kokedama. Kokedama dapat diaplikasikan dengan alat dan bahan yang sederhana agar warga desa tertarik untuk mencobanya, mengingat Kokedama juga memiliki nilai estetika dan nilai jual yang apabila dikembangkan akan membantu perekonomian rumah tangga. Mengapa Kokedama menjadi solusi untuk permasalahan lahan tanam yang sempit? karena, Kokedama ini memiliki bentuk yang sederhana atau kecil, media tanam berbentuk bola padat, dan peletakkannya bisa dengan digantung atau disusun.

Mahasiswa KKN UNDIP mensosialisasikan cara pembuatan Kokedama melalui Booklet yang telah disusun dan memuat pengenalan tentang Kokedama, langkah-langkah cara pembuatan Kokedama, manfaat Kokedama, dan peluangnya di bidang usaha. Sosialisasi dilakukan dengan membuat video tutorial pembuatan Kokedama yang diupload di Youtube. Mengingat sedang masa PPKM Darurat, maka disarankan agar pelaksanaannya secara online atau daring. Agar target sosialisasi sesuai, maka kegiatan ini dilakukan secara daring melalui Whatsapp Group Rukun Tetangga (RT) setempat yang diikuti dengan Question and Answer (QnA) atau sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab dilakukan agar sosialisasi menjadi interaktif serta ilmu yang diberikan benar-benar dimengerti.

Kegiatan sosialisasi mengenai Kokedama ini diharapkan dapat menjadi upaya solutif bagi warga Desa Ngepungrojo yang ingin memiliki ruang hijau namun tidak memiliki lahan tanam yang cukup. Pembutan Kokedama juga dapat mengisi waktu luang di rumah pada masa pandemi seperti ini sehingga warga desa tetap produktif.

Dokpri 

Penulis : Melia Nourmalitasari Shivaluhung




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline