Lihat ke Halaman Asli

Yuhwaningsih

Mengikat Ilmu, Menebar Makna

Agar Anak Mampu Membaca

Diperbarui: 2 Juli 2020   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

marnieginsberg on Pinterest

Kenapa, ya, anak saya sulit hapal huruf?
Kok sulit ya, membedakan b dan d?

Dear parents, membaca adalah proses yang kompleks. Indra penglihatan, pendengaran, pengucapan dan otak kompak bekerja dalam waktu bersamaan. Membaca memerlukan fokus, kejelian pengamatan visual, persepsi auditori, daya ingat, bahasa dan motorik wicara. Masyaa Allah, luar biasa banyaknya ...

Sebelum anak belajar baca, ayo kita latih kesiapan bacanya. Berikut ini beberapa aspek yang perlu kita kembangkan.

1. Pengamatan visual.

Aspek ini dikembangkan dengan cara melatih kemampuannya untuk mengenal dan membedakan bentuk. Aspek ini dapat dikembangkan dengan cara bermain puzzle, maze, membedakan bentuk gambar lalu membedakan bentuk geometri. Berikutnya, baru berlatih membedakan bentuk huruf.

2. Persepsi auditori.

Melatih ketajaman pendengaran dengan cara membedakan suara. Prosesnya dimulai dari membedakan suara ibu, ayah, dan saudara-saudaranya. Selanjutnya, berlatih membedakan suara binatang; suara alam seperti hujan atau air terjun; suara sirine ambulans atau mobil polisi; lalu membedakan suara yang jauh dan dekat. Baru setelah itu membedakan suara huruf. Proses ini amat penting karena sebagai dasar dari kemampuan membedakan bunyi huruf yang mirip seperti b dan d.

3. Pelafalan kata
Pelafalan kata sangat penting manfaatnya dalam kemampuan baca. Artikulasi yang tepat akan mudah ditangkap oleh bagian otak bahasa sehingga otak akan mudah menyimpan kata tersebut dan memahaminya dengan tepat. Misalnya kata /farah/ diucapkan /parah/ tentu akan menimbulkan arti yang berbeda. Penting sekali berkomunikasi dengan artikulasi yang tepat agar anak dapat melihat dan menirukan pengucapan kata yang tepat sehingga orangtua membiasakan bertatap muka dengan anak saat berbicara. Kemampuan anak mengucapkan kata dengan tepat dibantu oleh kekuatan organ wicara yakni bibir, lidah, pipi, rahang. Kegiatan seperti menyedot minuman, meniup lilin atau balon, menggerakkan lidah (menjilat madu atau es krim) membantu menguatkan organ wicara anak.

4. Perbendaharaan kata
Kosakata akan sangat memudahkan anak dalam membaca. Jumlah kata yang disimpan dalam memorinya akan mendukung anak cepat mengenal kata.
Membacakannya buku cerita, mendongeng, ngobrol dua arah akan memperkaya kosakatanya.


5. Membedakan kanan dan kiri
Poin ini akan memudahkan anak dalam membedakan arah sehingga ia akan mampu membedakan bentuk huruf yang mirip seperti b dan d, p dan q.

6. Kemampuan motorik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline