Lihat ke Halaman Asli

Rizieq Shihab Hadapi Hukum! "Jangan Lari dan Mengancam Revolusi"

Diperbarui: 23 Mei 2017   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAKARTA, PANJI KEBENARAN- Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengancam akan melakukan revolusi putih dari Arab Saudi apabila penanganan kasusnya di Indonesia tetap dilanjutkan. Rizieq diketahui sejak beberapa waktu lalu masih berada di Arab Saudi untuk melakukan ibadah umrah, pada CNN.COM Senin (22/05/2017).

Alih-alih menghadapi hukum, Rizieq Shihab malah mengancam mengadakan revolusi,  luar biasa rupanya sudah kehabisan akal bagaimana lepas dari jeratan kasus yang menimpanya terutama kasus terkait denga Firza Husein, mungkin dengan cara mengancam dengan mengadakan revolusi, Negara akan takut  dan menghentikan kasus Rizieq Shihab.

Pada hari yang sama Mahfud MD pada detik.com mengatakan tentang kasus yang menjerat Rizieq Shihab,  “orang yang terlibat kasus, dan sudah terindikasi kuat melanggar hukum harusnya bisa ditangani dengan lebih baik sejak awal”. Sehingga upaya mangkir dari panggilan bisa dicegah. "Kalau sudah ada indikasi kuat (melanggar hukum) ya ditangani, ditangkal, dicegah," paparnya. "Dulu harusnya langsung diproses kalau memang sudah ada alat bukti yang cukup," tuturnya senin (22/05/2017).

Selanjutnya Mahfud MD menegaskan karena Habib Rizieq saat ini terlanjur ke luar negeri, Mahfud menilai dia harus dibawa pulang ke Indonesia. Agar nanti proses peradilan yang memutuskan, apakah Habib Rizieq terlibat kasus dugaan pornografi atau tidak.

Uraian di atas menandakan bahwa hukum itu harus dihadapi, dan dibuktikan sampai ketingkat ke pengadilan, bukan menyiapkan  pasukan cyber yang bisa dengan mudah membalikkan fakta yang isinya  bohong belaka dan sengaja menakut-nakuti Negara dengan mengancam Revolusi yang bersifat propaganda. # Islam Itu Damai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline