Lihat ke Halaman Asli

Wisata Literasi: Bersama Memperkuat Makna dan Fungsi Keluarga

Diperbarui: 22 Juni 2017   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Wisata Literasi:

Bersama Memperkuat Makna dan Fungsi Keluarga

Oleh Yuhirman

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa keluarga adalah ibu dan bapak beserta anak-anaknya; orang seisi rumah yang menjadi tanggungan; batih ; sanak saudara; kaum kerabat; satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat;

Berdasarkan pengertian di atas maka dalam kehidupan keseharian pada saat sekarang, keluarga dapat dimaknai sebagai orang seisi rumah yang terdiri dari ibu, ayah, beserta anaknya. Hal ini sering disebut sebagai keluarga batih atau keluarga inti. Akan tetapi secara sosial atau hidup bermasyarakat keluarga dapat juga dimaknai sebagai satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat. 

Maksud sangat mendasar ini bisa juga dimaknai bahwa kekerabatan di antara anggota masyarakat itu tumbuh dan berkembang berdasarkan wilayah tempat tinggal, seperti RT (Rukun Tetangga), RW (Rukun Warga) dan seterusnya. Kekerabatan juga tumbuh berdasarkan sesama alumni sebuah lembaga pendidikan, atau sesama institusi dalam pekerjaan, hobi, kelompok seni, olahraga dan sebagainya. 

Bahkan dalam dunia yang lebih besar dapat saja menjadi keluarga besar sebuah negara yang terikat dengan ideologi bernegara, tujuan bernegara dan seterusnya sesuai dengan syarat-syarat berdirinya sebuah negara. Yang hebatnya, kekerabatan juga terbangun di antara beberapa negara sehingga muncul istilah seseorang atau individu dinyatakan sebagai anak dunia yang berarti bagian dari keluarga dunia yang lebih luas.

Apapun bentuk keluarga yang semakin berkembang itu maka bentuk dan kekerabatan anggota keluarga tetap didasari dari kesiapan anggota keluarga untuk masuk dan bergabung dengan keluarga besar dan keluarga yang sangat luas. Seorang anggota keluarga (individu) di sebuah negeri terpelosok, misalnya di sebuah dusun di Mentawai---bisa saja menjadi anggota keluarga pencinta seni tradisional yang anggotanya terdiri dari bermacam suku bangsa. Pada sisi lain, contoh yang paling esktrim adalah seorang anak muda di sebuah desa terpencil ternyata menjadi anggota keluarga terorisme yang dapat merusak dunia.

Ada juga anggota keluarga yang besar kemungkinan anak kita, anak kawan kita, tetangga kita, ternyat a tidak menjadi anggota keluarga di antara keluarga yang ada. Pada hal dia hadir dalam waktu dan tempat yang sama. Dia hadir tanpa dihitung dan dia ada akan tetapi tiada dirasakan. Atau, mereka itu adalah anggota keluarga yang meresahkan keluarga yang lain. Dia menjadi beban bagi bangsa. Dia menjadi kerikil kecil perusak kekerabatan keluarga. Bisa jadi dia penyebar issu, pemberita kabar bohong, pengganggu ketenteraman, pencuri, perampok, pelaku korupsi dan sebagainya.

Yang paling memprihatinkan pada saat sekarang adalah anggota keluarga kita yang muda. Anggota keluarga yang kurang mendapat perhatian, seperti pelajar yang bolos sekolah dan keluyuran saat jam pelajaran pada hal mereka masih membutuhkan bimbingan. Begitu juga pemuda yang pada saat sekarang marak sebagai pengendara motor atau pebalap liar. 

Informasi Padang Ekspres, 3 Maret 2017, mengatakan bahwa kurang dari sebulan saja, Satpol PP Padang telah menertibkan 555 pelajar yang keluyuran saat jam pelajaran sekolah. Pelajar itu di antaranya asyik main domino, game online, dan play station (PS). Ini kondisi anggota keluarga kita yang memprihatinkan yang menjadi beban masyarakat. Anggota keluarga seperti ini sebenarnya cukup banyak jumlahnya di kota dan kabupaten lain selain Kota Padang di Indonesia ini. Di samping banyak, anggota keluarga ini memiliki keberagaman kegiatan yang meresahkan anggota keluarga lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline