Lihat ke Halaman Asli

Pertemuan yang Tertunda

Diperbarui: 17 Maret 2020   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Aku membuka mata. Gelap sekali. 

Di mana ini? Kenapa aku bisa ada di sini?

Aku mencoba berdiri dan meraba-raba dalam kebutaan. Sembari berusaha mengingat-ingat hal apa yang kulakukan terakhir kali.

Aku tadi sedang berada di kantor. Kemudian saat jam istirahat tiba, aku pergi ke toilet. Lalu... apa yang terjadi? Aku tak bisa mengingatnya.

Aku mengulurkan tangan ke depan dan melangkah perlahan, berusaha mencari pegangan. Kalau ini memang ruangan toilet kantorku, pasti sedikit lagi aku sudah bisa mencapai pintu atau dinding, mengingat sempitnya ruangan ini. Namun, hingga beberapa langkah ke depan, ternyata aku belum juga menyentuh apapun. Ini aneh.

Lalu kudengar sesuatu. Suara langkah. Pelan, tetapi cukup membuat bulu kudukku berdiri. Aku terpaku dalam gelap.

Suara itu terdengar semakin dekat. Dan semakin dekat.

Tiba-tiba seleret cahaya muncul beberapa langkah di depanku. Seperti ada sebuah pintu yang membuka di hadapanku. 

Dan sebuah sosok gelap melangkah memasuki ruangan. Aku tak dapat melihat wujudnya dengan jelas. Aku beringsut mundur perlahan.

Dan terdengar suara memanggil

"Niii... naaa..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline