Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Kala Menghilang

Diperbarui: 19 Maret 2020   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

PERGILAH KALA 

 "Lol," bisik Kala di  tengah keramaian suasana kantin kampus, "ada Andre tuuh, lagi sendirian."

 Lola menoleh, menatap sekilas ke kejauhan. "Terus, kenapa?" sahutnya acuh sembari merapikan piring dan gelasnya yang telah kosong di atas meja kantin.

 "Iih, kamu tuh! Ya dekatin dia dong. Ajak makan bareng, gitu," gerutu Kala.

 "Aku kan sudah selesai makan, Kal," jawab Lola tenang dan mulai mengemasi barang-barangnya.

 "Ya maksud aku bukan sekarang juga. Besok atau nanti malam. Atau ajak nonton aja!" usul Kala antusias.

 "Kal, sudah deh," Lola beranjak berdiri. "Aku kan sudah berusaha mendekati Andre sejak awal semester, tapi dia tidak pernah menanggapi."

 "Ya usaha terus dong, Lol," Kala berkeras sambil melangkah mengikuti Lola menuju gerbang kampus.

 "Buat apa?" tanya Lola.

 "Kok buat apa, sih?" Kala balik bertanya.

 "Iya buat apa aku harus terus berusaha mendekati dia?" tanya Lola lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline