Lihat ke Halaman Asli

Penunggu Rumah Tua

Diperbarui: 18 Februari 2020   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tahu di rumah ini ada penunggunya. Aku sudah mengetahuinya sejak pertama kali kami pindah kesini. Mungkin ayah, ibu dan kakak tidak tahu. Lebih tepatnya; tidak mau tahu. Tetapi aku merasa sangat terganggu oleh tingkah mereka.

Mereka seringkali hadir di ruangan yang sama denganku saat aku sedang sendirian. Atau berkelebat lewat dalam tangkapan sudut mataku saat aku sedang membaca atau menonton televisi. Tetapi yang paling parah dan membuatku shock adalah saat salah satu dari mereka tiba-tiba berjalan melewatiku. Menembus tubuhku begitu saja. Aku terkejut setengah mati. Dan semakin tak nyaman tinggal di rumah ini.

"Tidak usah dipikirkan, Sayang," ucap ibu menenangkanku, "rumah ini kan memang rumah lama. Sudah dibangun sejak puluhan tahun yang lalu. Berbagai macam hal pernah terjadi disini, entah itu hal baik atau hal buruk."

"Namanya juga rumah tua," kata ayah santai, "wajar kalau kita sesekali melihat atau mendengar sesuatu."

"Huuu! Dasar anak kecil penakut! Hahahaha!" Begitu kakak selalu mengejekku.

Aku merasa kesal. 

Mengapa hanya aku yang merasa terganggu? 

Dan kenapa sih 'mereka' harus ada? 

Mengapa kita tidak bisa tinggal di alam masing-masing saja dengan tenang? 

Kenapa mereka harus sesekali terlihat sehingga mengganggu dan membuatku takut?
              *******
Malam ini aku sendirian dirumah.
Duduk santai di ruang keluarga memandang keluar melalui jendela, menikmati cahaya bulan purnama yang indah.

Dan tiba-tiba, muncul perasaan aneh. Seperti ada yang sedang menatapku dari belakang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline