Lihat ke Halaman Asli

Hari Terakhir

Diperbarui: 1 Januari 2019   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Raya membuka mata. Melawan gaya gravitasi kelopak matanya yang masih mengantuk. Ia menoleh. Mengamati wajah Rex yang masih lelap di sampingnya.

Rex yang selalu ada di sisinya selama lima tahun pernikahan mereka. Pernikahan yang bahagia. Amat sangat bahagia.  

Raya bangkit perlahan dari tempat tidur lalu menuju dapur. Menjerang air untuk dua gelas kopi pagi mereka. 

Ia menatap nanar kedua gelas kopi di hadapannya. Memikirkan salah satu dari gelas itu yang nantinya akan teronggok berdebu di dalam lemari penyimpanan.

Raya membawa gelas-gelas kopinya ke kamar dan meletakkan keduanya di meja kecil pada sisi kanan tempat tidur. Sisi dimana Rex berada.

Rex terbangun oleh aroma kopi dan menggeliat malas di atas bantalnya.

"Pagiii," sapa Raya riang.

"Pagi Sayangku." Rex tersenyum dan langsung mengacak-acak rambut Raya, kebiasaan yang selalu dilakukannya setiap pagi. Raya tergelak dan berusaha merapikan rambutnya kembali.

"Mau kubuatkan sarapan sekarang ?" tawar Raya.

Rex mengangguk dengan bibir berada di pinggiran gelas, menyeruput kopinya yang masih panas.

"Habis ngopi aku mandi dulu deh, biar wangi." Rex mengedipkan sebelah matanya. "Soalnya kan mau sarapan bareng sama cewek cantik."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline