"Ra, kamu lihat handphone Tante nggak?"
Rara yang sedang mengetik di laptopnya, menggeleng. "Nggak lihat, Tante."
"Duh, kemana ya ... lupa ditaruh dimana."
"Mau aku miscal, Tante?" tawar Rara.
"Boleh." Aku mengangguk.
Rara mendial.
Dan suara dering handphoneku terdengar samar. Agak jauh dari ruang tempatku dan Rara berada.
"Dimana sih?" Aku menoleh kesana kemari mencari. "Jangan dimatiin dulu ya Ra. Kalau mati, telepon lagi."
"Oke, Tante."
Kutelusuri terus suara deringnya. Rara mengikuti dari belakang.