Lihat ke Halaman Asli

Seratus Babak

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seratus Babak

Perempuan dari Lebak

Dijunjung naik gerobak

Membawa sebilah tombak

Dikawal aneka wangi semerbak

Terkesiap kucoba menebak

Setelah “bawahannya” tersibak

Semilir bau umbi lobak

Tersembul bagai tumpukan martabak

Senyum kerlingnya merebak

Desah lenguhnya saat menjambak

Aku lelap terjebak

Ribuan galau sergap mengombak

Hasrat tak bisa kurombak

Berenang bersama di tambak

Sepuluh gaya seratus babak

Tersadar kala, dilempar asbak

Meruya, Okober

saat bengong nungguin

abang martabak

melihat orang botak

yang galak :) he he he

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline