Lihat ke Halaman Asli

Rizal De Loesie

Seorang Lelaki Penyuka Senja

Kopi, Senja dan Kita

Diperbarui: 15 Oktober 2024   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Kita masih menikmati angin senja menanggalkan riuh kota

Menikmati segala musim dan muasalnya, hulu air mata dan anak-anak sungai

Yang menggenangi sepanjang waktu, dengan bebatuan licin dan runcing. 

Sesekali suara riuh pohon bambu mencumbu rayu

Cangkir kopi sudah menapak ampasnya, menggeretak tatak

dan bekas bibir waktu yang telah kita lumatkan

Tak mudah memahami filosofi kopi

Se cangkir yang tercipta dari berlapis-lapis kenangan

Bertimbun hingga di meja. Sajian merenda rindu

Kita belajar dan mengeja-eja waktu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline