Rizal De Loesie
Kala senja berlabuh langit memerah
Angin berbisik pelan dalam rayuan lembut
Seolah berkata, "Tak peduli rumitnya hidup,
karena setiap badai pasti berlalu"
Kita duduk ditepi waktu
Seduh saja kopi hitam itu
Petik saja gitar mu, walau sekedar bersuara
Biarkan irama tercipta dari jiwamu
Setiap karang sekeras apapun ia berdiri
Akan luluh dihempas ombak
Seperti hidup yang kadang terlalu keras
Tak ada yang kekal, semuanya luruh
Teruslah berjalan, meski terjal di depan
Karena di setiap belokan, ada pelangi Tuhan
Dengan segala takdir yang telah tertulis
Kita hanya perlu percaya dan terus yakin
Berdoalah di setiap senja yang kau tatap
Sebab di balik warna jingga yang merayapa
Ada ketenangan yang menunggu di jalan-Nya
Maka bersabarlah .......
Bandung, Oktober 2024