Lihat ke Halaman Asli

Rizal De Loesie

Seorang Lelaki Penyuka Senja

Senja di Punclut, Aku Relakan

Diperbarui: 29 September 2024   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

senja di Punclut, angin bernyanyi pelan,

Menyapa ilalang, gemulai dalam tarian,

Pohon rangas berdiri dalam kerinduan,

Aku pahami kepergianmu,

Bukan hanya secangkir kopi yang menyisakan ampas,

Namun kenangan yang kau tinggalkan

Bagai embun pagi, hilang sebelum fajar

Terbanglah engkau, butir cinta yang kau rangkai, ke langit mimpi yang kau puja

Di sana, di dahan yang jauh,

Aku ikhlaskan, meski jiwaku keruh.

Dalam setiap hembusan, kau akan tetap ada,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline