Kehadapan langit mendung
musim memapah kuduk resah
sekilas, bayang memudar pelupuk mata
Sebanyak kisah tiba
Meriak sungai ke ujung muara
Lalu engkau terpaku balutan selendang petang
Membedakan aroma senja, dan cahaya
Dari nadi yang dikejar masa
Akankah waktu mengulur anak tangga
di batas sekat dinding batu