Lihat ke Halaman Asli

Rizal De Loesie

Seorang Lelaki Penyuka Senja

Gunung Pasaman

Diperbarui: 2 Februari 2022   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jejakpiknik.com

 

Sebait puisi di  gunung Pasaman terurai pucuk Serai kelembah

Jatuh jua linang air mata mengenang, sepatah kata dari catatan ayah

melayang sayap elang rezki adalah segenggam  patut di syukuri

Jalan menuruni bait-baik doa, petitih pepatah janganlah patah,

Bersebab tugas hanya menyampaikan yang mengeram di ujung lidah

Berputik dalam hati, tersenyum segaris bibir.

Riak Batang Anang itu sampai ke Sumpu,

Hanyutlah segala wujud yang menjadi racun,

Putih makrifat putus yang tak wujud

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline