Sebait puisi di gunung Pasaman terurai pucuk Serai kelembah
Jatuh jua linang air mata mengenang, sepatah kata dari catatan ayah
melayang sayap elang rezki adalah segenggam patut di syukuri
Jalan menuruni bait-baik doa, petitih pepatah janganlah patah,
Bersebab tugas hanya menyampaikan yang mengeram di ujung lidah
Berputik dalam hati, tersenyum segaris bibir.
Riak Batang Anang itu sampai ke Sumpu,
Hanyutlah segala wujud yang menjadi racun,
Putih makrifat putus yang tak wujud