Rizal De Loesie
Malam menganga, kucoba membalut kabut di atas jendela
Penuh kata-kata yang meneteskan hujan.
Luruhkan satu-satu ingatan kepalsuan dan ingatan itu
Satu-satunya kebenaran yang disembunyikan
Haruskah melangkah dan mundur teratur
Bersebab kalimat- menjelma kalimah
Paling sahdu menundukkan tiap jengkal masa
Tiap tingkungan yang dijaga ratusan duri
Pada syair menjadikan malam, kepulan awan tercipta
Membalas cinta kasih se cangkir kopi