Lihat ke Halaman Asli

Rizal De Loesie

Seorang Lelaki Penyuka Senja

Sajadah

Diperbarui: 6 Februari 2021   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://th.bing.com/th/id/R7ec96c3b11619b32d81fe1f83a9a290a?rik=Gox2FfevrTDJuw&riu=http%3a%2f%2f4.bp.blogspot.com%2f-kXorGduEXc4%2fUHh3MJPvQ5I%2fAAAAAAAALi8%2fGP6KIZkAUNw%2fs1600%2fLandscape%2bWallpapers%2b6.jpg&ehk=fkJlVYtvqBY6XV4z%2fx6ZvFTnuTcpeNHM8HbDtthYVRQ%3d&risl=&pid=ImgRaw

Sajadah

Rizal De Loesie

Air, laut tanah dan gunung apapun terhampar adalah sajadah.

Sajadah semesta tempatmu meminta.

Tempat doa-doa ditaburkan bersama asa.

Sebutir benih yang kau tanam telah menumbuhkan butiran kebaikan. 

Setangkai padi, sehelai daun menjelma beribu kebaikan dari tuhan.

Semua hanyalah dari-Nya.

Di atas  sajadah itu kau bangun sekat-sekat membatasi dirimu, sedangkan semesta langit tak dapat kau lihat batasnya.

Tuhan sejatinya tak membedakan apa-apa.

Gunung adalah sajadah tempat kau pandangi  betapa jauhnya karunia bertebaran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline