Lihat ke Halaman Asli

Rizal De Loesie

Seorang Lelaki Penyuka Senja

Kisah Burung Camar

Diperbarui: 9 Desember 2018   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi:pixabay

Camar letih menitih buih, senja takdir alam ke barat merayap mengenggam harap. 

Buih mencumbu ombak, nada disandingkan kata miring. 

Laut tak reda menderu dalam bangkai waktu sekian lama terpijak, 

mencari putik-putik sajak untuk didendangkan. 

Lengang jua menghadang.

Camar melayang bimbang hatinya lempang.

*

syair melayu mendayu sesayup cicit murai di rimbun pantai 

jatuh kedalam. menghempas nurani  tiada henti memungut getir. 

Tak  cercah pun kau dengar jerit pasir tergerus ombak.

Hampar samudra, dari apakah batu karang itu, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline