kebun teh sembunyikan kenang
waktu terpaut mencumbu dedaunan
di sana doa-doa singgah, asa tertadah
burung cemas hinggap di pohon
setengah mati, ajak bernyanyi
**
hidup redup, kepada siapa selain tuhan
bersandar di akar teh yang tercabik jalan
menyusuri debu tanah membasuh dendam
menjerat telapak saat hujan rebak
lalu, hirup se cangkir kopi di lereng Kerinci