"ku ingin menulis sajak cinta,
aku tidak tahu, mulai darimana
bila cinta itu ada
di mana talinya"
**
sebait sajak cinta, katamu itu adalah dusta
pujangga adalah pendosa, yang mengaduk kata
melumat getir bibirmu menjadi diksi,
menjamah nurani padat berisi
berladang dalam bait-bait syahdu
dalam temaram sinar purnama