Lihat ke Halaman Asli

Rizal De Loesie

Seorang Lelaki Penyuka Senja

Kerinduan dan Kebengisan Burung Camar

Diperbarui: 19 November 2018   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pic:pixabay

Ada yang harus kita tanggalkan sebelum tinggal
remah waktu yang menjadikan lemah
seberapa dalam ceruk jiwa mampu menabur bunga
pada jurang terjal berbatu dan berdosa
menjadi lumut mengerak menjadi tukak
menguak segala onak yang tiada tampak

**

kita harus lulus untuk lolos,
dari jerat senyum senja menjamu malam durja
ada yang harus kita lupa sebelum  mengingat
menanggalkan pasrah  kekalahan
di ujung jari elang lengang
membiarkan cakrawala menulis catatan

**

ada kerinduan dan kebengisan burung camar,
mengibas kepaknya di atas buritan,
menjulang terbang, mengawang di balik kutang
menjalar pada serabut bakau mengikis buih
menderu pada jangkar yang terbenam
perahu laju tanpa haluan

**

Kota Bandung, 19 November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline