Lihat ke Halaman Asli

Rizal De Loesie

Seorang Lelaki Penyuka Senja

Waktu

Diperbarui: 25 Januari 2018   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cukup sudah, nyanyian dan kepak sayap takkan mampu menghibur,

Bilur-bilur ini memahat jauh di lorong, semenjak senja tercatat

Akasia yang usik di halaman, daun berguguran. Sesak

Terbang tiada mengarah diterpa rintik hujan,

Di balik kaca buram kusaksikan kelopak waktu terus jua berguguran

Putik yang lama mencari makna terdalam, hakekat ______

kehidupan sesungguhnya di tanah yang kita timbuni kecurangan,

kasih sayang selayaknya hinggap di mahkota, hingga menjadi buah,

ratap langit, tiada kuasanya menyimbah hujan,

lahir dari rahimnya sendiri...

bunga mekar tiada pernah berasa wangi,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline