Lihat ke Halaman Asli

Rizal De Loesie

Seorang Lelaki Penyuka Senja

Puisi | Lelaki dan Handuk

Diperbarui: 20 Mei 2017   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/Kompasiana (kfk.kompas.com)

Sesudut kamar,
Selembar handuk mengisah lusuh
Lembap, menghitam jamur berbiak
Di lembut tak lagi rata,
Menggantung di sudut kamar
Kontrakan
**
Lelaki dan selembar handuk,
Penghiba di batas senja
Selembar handuk pengering duka,
Penghapus lelah,
Di sudut kamarnya. Yang ia serta
Yang dia bawa seiikhlasnya.
**
Selembar handuk, mengaduk kecewa
Padanya cinta direbahkan,
Padanya sunyi bersembunyi...
Handuk tiada lagi menghisap lelah,
Handuk mengaduk keangkuhan dunia
Entah mengapa....
**
Pada handuk aib bersembunyi,
Bersejarah pada waktu yang ia jaga,
Direntangnya biar mengering,
Diberi wewangian senantiasa cinta
Tetap digantung pada yang tinggi
**
Lelaki dan handuk di sudut kamar
Menghujam deras dukanya,
Mengusapkan telapak tangan
Tak lagi menghibakan handuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline