Lihat ke Halaman Asli

Rizal De Loesie

Seorang Lelaki Penyuka Senja

Tanah Makam

Diperbarui: 13 Februari 2017   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetap saja aku kesini,
Bermain rerumputan yang disisakan kota
Aroma tanah yang wangi merasuk suka,
Karena darahku anak desa,
Terbiasa dibelantara bercengkrama
Alam terbuka....

**
Disini aku berdiri, dikakiku darah moyang
Tulang-tulangnya menyatu tanah,
Darah ketulusan tumpah berjuang,
Tanpa pangkat jabatan SK ditangan,
Tiada juga perempuan di jamuan makan

**
Ini tanah makam leluhurku,
Taklah rela kau tuangi kecurangan
Jangan kau racuni anak negeri ini
Walau berdasi, tidak harus menguasai
Mari kita berarti, tidak harus membenci

Bandung Pebruari 2017

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline