Lihat ke Halaman Asli

Rizal De Loesie

Seorang Lelaki Penyuka Senja

Puisi September

Diperbarui: 26 September 2016   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi dalam deras hujan September,
Linang airmata mengeja isak se cangkir kopi, tiada lagi rasa.......
Hangat hambar jauh menyusup jemari meraih...
Dunia ini fana, genggam hanya sementara, sampai hujan reda...
Namun puisi mengalir serasa doa untuk segala dosa. yang pasti ada
Tertumpu bayang serasa nyata..
Antara jarak tatak cangkir, terangkat
Terlepas berderai...
Siapa penahan badai pereda ombak?
Selain iman dalam dada anak manusia....
**
Setelah hujan ranting kuning lembab perlahan..
Bergayut semi. Ada mekar tampak untuk izin menapak....
Wanginya akan sampai..
Jangan deraikan lagi biarkan
wangi Surga itu di alam raya...
**




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline