Lihat ke Halaman Asli

Rizal De Loesie

Seorang Lelaki Penyuka Senja

Jelang Saja Malam Biar Kelam

Diperbarui: 17 Mei 2016   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*

Jelang senja, ilalang mencibir
Mengangguk tanpa makna
Padaku, yang sembunyikan angin
di telapak tangan.....
genggam rasa tak karuan

**

Entah penyelinap sukma,
Beronta di dada tak tahu kenapa,
Atau terlalu menghitung kehilangan
Walau tak tergenggam

**

Percuma, jendela jiwa terbuka
Menerima rembesan embun kalbu,
Sebelum engkau terlelap dalam sajak,
Atau, terlalu naif selembar cemburu
Jiwa rapuh tiada terlabuh

**

Ya sudah, senja ini sejati tanpa bias
Seperti syair-syair tak terpagut diksi,
Hanya suara lirih yang dimaknai hati
Jelang saja malam, biar menjadi kelam.....

"Kota Sendu. Medio Mei16"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline