Lihat ke Halaman Asli

Rizal De Loesie

Seorang Lelaki Penyuka Senja

Langit Februari

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diluar langit malam ujung Februari,

Senja merebah lelah diperaduan sunyi,

Embun menjatuh sampai disudut matamu,

dermaga melambaikan sepasang tangan,

berpendar cahaya remang ujung buritan,

gempita ruhku memacu pilu,,

**

Februari kesekian rajut tahun,

Berabad dendam   kupakukan dikolong rindu,

Mengusai semua belantara catatan, dan

Bait-bait lusuh yang membagi kisah

Dibalik pohonan kuning mengering,

Tak seperti segara yang kureguk bersamamu,

**

Kepada bisik langit Februari,

Embun telah menyusut,

namun luka kerinduan kudendangkan,

pada larik purnama yang mencumbui bintang,

biarkan saja aku tertidur dipangkuan bulan,

hingga hikayat lebur dalam belulang,,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline