Lihat ke Halaman Asli

Yufi Windu Risanjani

Mahasiswi Pariwisata UGM

Mengukir Memori di Taman Sari Bersama Sebumi

Diperbarui: 2 Juli 2023   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi pribadi

Trip kali ini berawal dari keisengan tapi berujung menyenangkan. Kegiatan Voluntrip sebenarnya sudah menjadi salah satu bucket list dari beberapa bulan sebelum perjalanan ini dimulai. 

Namun, selalu saja gagal karena tingginya peminat Voluntrip, terutama kegiatan Voluntrip yang diselenggarakan oleh aplikasi Kitabisa, sehingga kami harus war slot untuk melakukan Voluntrip tersebut. 

Setelah cukup lama memantau aplikasi Kitabisa, akhirnya ada kegiatan Voluntrip yang menarik minatku. Iseng membuka bagian checkout ternyata slot yang tersisa hanya satu saja. 

Tanpa pikir panjang, akupun langsung melakukan pembayaran. Kegiatan Voluntrip yang aku ikuti berjudul Jogja Heritage Green Tour yang bertempat di Taman Sari Yogyakarta. Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama Kitabisa dengan Sebumi.

Jogja Heritage Green Tour Merupakan program Voluntrip setengah hari dengan mengunjungi beberapa lokasi historis untuk memperkenalkan masyarakat perkotaan mengenai gaya hidup yang berkelanjutan.

Pada trip kali ini Kitabisa dan Sebumi membantu Komunitas Kebun Kali Code untuk memberdayakan penanaman bibit sayur di Kebun Kali Code, Gg. Ledok, Tukangan, Tegal Panggung, Kec. Danurejan, Yogyakarta. 

Tour yang aku ikuti terselenggara pada Sabtu, 18 Maret 2023 pukul 07.30 -- 12.00 dengan starting point di Titik 0 Km. Karena bangun kesiangan, aku datang terlambat dan tidak ikut berangkat dari starting point. 

Berangkat dengan super panik, aku menyusul dari area Pasar Ngasem saat semuanya sedang santai minum jamu didekat pohon beringin. 

Merasa sungkan dengan panitia, aku langsung minta maaf karena datang terlambat, mereka sangat baik dan welcome walaupun aku terlambat dan langsung menawari jenis jamu apa yang aku mau. Saat itu aku memilih Kunir Asem, satu-satunya jamu yang aku doyan. Setelah menghabiskan jamu, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Taman Sari.

Mas Santos dan Mba Dwinda sebagai pemandu kami sangat baik dalam menyampaikan informasi mengenai berbagai hal, bahkan detail-detail kecil seperti nama-nama tanaman, fun fact, dan lain-lain. 

Hanya berjalan sekitar 5 menit saja dari lokasi penjual jamu kamipun sampai di Taman Sari. Disana kami dipandu oleh tour guide yang telah disediakan oleh pihak Taman Sari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline