Lihat ke Halaman Asli

Yudye

Freelance

Hiroshima-Style Okonomiyaki: Pancake Jepang yang Penuh Kejutan Rasa

Diperbarui: 13 Juli 2024   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiroshima-Style Okonomiyaki (sumber: Wikimedia Commons) 

Okonomiyaki adalah salah satu makanan jalanan paling populer di Jepang, namun ada variasi unik yang membedakannya dari yang lain: Hiroshima-style Okonomiyaki. Berbeda dengan gaya Osaka yang lebih dikenal, Hiroshima-style Okonomiyaki memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri yang menjadikannya favorit di antara pecinta kuliner. Hidangan ini menawarkan kombinasi tekstur dan rasa yang luar biasa, menjadikannya lebih dari sekadar pancake biasa.

Sejarah Hiroshima-style Okonomiyaki

Asal mula Okonomiyaki bisa ditelusuri kembali ke periode Edo, tetapi variasi Hiroshima baru muncul setelah Perang Dunia II. Di Hiroshima, Okonomiyaki awalnya dikenal sebagai makanan sederhana dan murah yang dibuat dengan bahan-bahan dasar seperti tepung terigu, air, dan kubis. Setelah perang, hidangan ini berkembang dan mulai menambahkan lebih banyak bahan, menciptakan versi yang lebih kaya dan kompleks yang kita kenal hari ini.

Perbedaan Utama dari Osaka-style

Hiroshima-style Okonomiyaki memiliki beberapa perbedaan penting dari Osaka-style:

1. Lapisan Terpisah: Hiroshima-style Okonomiyaki terdiri dari beberapa lapisan bahan yang dimasak secara terpisah, kemudian disatukan. Ini menciptakan tekstur yang lebih kompleks dan rasa yang lebih berlapis.

2. Menggunakan Mi: Salah satu ciri khasnya adalah penambahan mi yakisoba atau udon di tengahnya, memberikan tekstur kenyal dan tambahan karbohidrat.

3. Lebih Banyak Sayuran: Biasanya menggunakan lebih banyak kubis dan tauge, memberikan rasa segar dan sedikit renyah pada hidangan.

Bahan-Bahan Utama

Untuk membuat Hiroshima-style Okonomiyaki, berikut adalah bahan-bahan yang biasanya diperlukan:

1. Tepung Terigu: Dasar adonan pancake.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline