Lihat ke Halaman Asli

Yudye

Freelance

Matcha: Keajaiban Teh Hijau Jepang yang Memikat Dunia

Diperbarui: 19 Juni 2024   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matcha (Gambar oleh Kevin bolling dari Pixabay) 


Matcha, teh hijau bubuk yang dihasilkan dari daun teh berkualitas tinggi, telah menjadi fenomena global. Dikenal karena rasa yang khas dan manfaat kesehatannya, matcha memiliki tempat istimewa dalam budaya Jepang dan kini diminati di seluruh dunia. Mari kita jelajahi sejarah, proses pembuatan, manfaat kesehatan, dan cara menikmati matcha yang menakjubkan ini.

Sejarah Matcha

Matcha memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Asalnya bisa ditelusuri hingga Dinasti Tang di Tiongkok, tetapi teknik penggilingan daun teh menjadi bubuk dan ritual minum teh berkembang di Jepang pada abad ke-12. Biksu Jepang Eisai memperkenalkan matcha ke Jepang setelah mempelajarinya di Tiongkok. Sejak itu, matcha menjadi bagian integral dari upacara minum teh Jepang, atau "chanoyu," yang merupakan praktik meditatif yang menekankan kesederhanaan dan keharmonisan.

Proses Pembuatan Matcha

Pembuatan matcha melibatkan serangkaian langkah yang teliti untuk memastikan kualitas dan rasa yang optimal:

1. Menanam dan Memanen:
   - Daun teh untuk matcha, dikenal sebagai tencha, ditanam di bawah naungan selama beberapa minggu sebelum panen. Proses ini meningkatkan produksi klorofil, yang memberi warna hijau cerah pada matcha, serta meningkatkan kandungan asam amino, terutama L-theanine, yang memberikan rasa umami.

2. Mengukus dan Mengeringkan:
   - Daun teh yang baru dipanen kemudian dikukus untuk mencegah oksidasi, dikeringkan, dan batang serta uratnya dihilangkan.

3. Menggiling:
   - Daun yang telah dikeringkan kemudian digiling menjadi bubuk halus menggunakan batu giling granit. Proses ini dilakukan perlahan untuk mencegah panas yang dapat merusak rasa dan nutrisi.

Manfaat Kesehatan Matcha

Matcha (Gambar oleh dungthuyvunguyen dari Pixabay) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline