Sundubu-jjigae, atau sup tahu pedas, adalah salah satu hidangan Korea yang terkenal karena rasanya yang kaya dan menenangkan. Hidangan ini tidak hanya populer di Korea, tetapi juga telah menarik perhatian pecinta kuliner di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul Sundubu-jjigae, bahan-bahan yang digunakan, cara pembuatannya, serta mengapa hidangan ini begitu digemari.
Asal-usul Sundubu-jjigae
Sundubu-jjigae memiliki sejarah yang panjang dalam budaya kuliner Korea. Kata "sundubu" berarti tahu yang sangat lembut, sementara "jjigae" berarti sup atau semur. Hidangan ini diyakini telah ada selama berabad-abad, menjadi bagian dari makanan sehari-hari masyarakat Korea.
Secara tradisional, Sundubu-jjigae dikonsumsi oleh para petani dan nelayan sebagai makanan yang memberikan kehangatan dan energi setelah seharian bekerja keras. Seiring waktu, hidangan ini mulai populer di kalangan masyarakat umum dan kini menjadi salah satu menu favorit di restoran Korea di seluruh dunia.
Bahan-bahan Utama Sundubu-jjigae
Bahan utama dari Sundubu-jjigae adalah tahu lembut, yang memberikan tekstur halus dan kenikmatan yang unik. Selain tahu, berikut adalah beberapa bahan penting yang biasanya digunakan dalam Sundubu-jjigae:
- Gochujang dan Gochugaru: Pasta cabai dan serpihan cabai merah yang memberikan rasa pedas khas Korea.
- Daging atau Seafood: Biasanya digunakan daging sapi, ayam, atau berbagai jenis seafood seperti kerang, udang, dan cumi.
- Kaldu: Kaldu ayam, sapi, atau ikan untuk memberikan rasa yang lebih dalam.
- Sayuran: Biasanya termasuk bawang putih, bawang bombay, daun bawang, dan cabai hijau.
- Telur: Ditambahkan di akhir proses memasak untuk memberikan kelembutan tambahan.
Cara Membuat Sundubu-jjigae
Sundubu-jjigae (Input sumber gambar: Wikimedia commons)