Japchae adalah salah satu hidangan tradisional Korea yang memikat dengan keindahan visual dan kekayaan rasanya.
Terdiri dari mie kaca yang terbuat dari tepung ubi jalar, sayuran beraneka warna, daging, dan bumbu khas Korea, japchae sering disajikan pada acara-acara khusus dan perayaan, tetapi juga dapat dinikmati sebagai hidangan sehari-hari.
Sejarah Japchae
Japchae pertama kali diperkenalkan pada abad ke-17 selama masa pemerintahan Raja Gwanghaegun dari Dinasti Joseon. Konon, hidangan ini diciptakan oleh seorang pejabat istana bernama Yi Chung untuk memuaskan selera sang raja.
Pada saat itu, japchae tidak menggunakan mie, tetapi seiring waktu, bahan mie kaca dari ubi jalar ditambahkan, menjadikannya seperti yang kita kenal sekarang.
Bahan-Bahan Utama Japchae
1. Mie Kaca (Dangmyeon): Mie yang digunakan dalam japchae terbuat dari tepung ubi jalar, memberikan tekstur kenyal yang unik dan berbeda dari mie pada umumnya. Mie ini direbus terlebih dahulu, kemudian ditumis bersama bahan lainnya.
2. Sayuran: Berbagai macam sayuran seperti wortel, bayam, bawang bombay, paprika, dan jamur shiitake digunakan untuk memberikan warna dan tekstur pada hidangan. Sayuran ini ditumis secara terpisah untuk mempertahankan warna dan kesegarannya.
3. Daging: Daging sapi yang diiris tipis biasanya digunakan dalam japchae, tetapi variasi dengan ayam atau tanpa daging (vegetarian) juga populer. Daging dimarinasi dengan bumbu khas Korea seperti kecap, gula, dan minyak wijen sebelum ditumis.
4. Bumbu: Kombinasi bumbu seperti kecap asin, gula, minyak wijen, bawang putih, dan lada hitam memberikan rasa manis, gurih, dan harum pada japchae. Sentuhan akhir dengan biji wijen panggang menambah aroma dan rasa yang khas.