Hasma merupakan makanan tradisional masyarakat China yang bahan utamanya yaitu saluran rahim seekor katak, jenis katak rumput Asia betina. Perburuan menangkap katak ini biasanya saat awalan musim semi. Katak ini mempunyai kandungan lemak yang tebal saat di musim semi, karena di musim semi adalah waktu katak tersebut bereproduksi.
Olahan masakan Hasma ini banyak sekali di daerah Heilongjiang, Jilin. Kebanyakan olahan makanan saluran rahim katak ini diperjual belikan dalam kondisi dikeringkan. Walaupun sudah dikeringkan, masyarakat China merendam dahulu di air makanan ini. Tujuannya ialah agar mendapat tekstur yang kenyal saat mau dikonsumsi, akan tetapi rasa dan bau amisnya masih terasa.
Makanya penyajiannya pada umumnya dicampur buah pepaya untuk dijadikan sup. Ada juga yang menambahkan variasi campurannya dengan jujube (kurma merah China) , lengkeng, ada juga dengan biji teratai. Hasma juga sering dijadikan bahan olahan San xue Tang atau sup tiga salju yang bahan utamanya buah pir China.
Hasma juga dijadikan sebagai bahan pengobatan tradisional masyarakat China. Mereka percaya Hasma sangat berguna bagi kesehatan paru-paru, ginjal, dan juga membuat kulit lebih cerah, ni cocok banget bagi kalian yang menginginkan kulit wajah cerah bersinar. Kandungan fitoestrogen Hasma yang tinggi dapat meningkatkan produksi hormon estrogen dalam tubuh.
Untuk Anak-anak jika mengonsumsinya dipercaya akan mengakibatkan pubertas dini menurut masyarakat China. Namun belum ada studi ilmiah yang membuktikan pernyataan tersebut. Di China Hasma tergolong makanan mewah, faktornya karena dipercaya berkhasiat tinggi dan sangat sulit sekali diperolehnya.
Bahkan di zaman kekaisaran dahulu hasma hanya bisa dikonsumsi kaisar dan pejabat kekaisaran saja. Untuk sekarang makanan unik ini sudah bisa dinikmati dimenu makanan pembuka di restoran-resroran elit di Hong Kong lho.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H