Lihat ke Halaman Asli

Dalam Setia

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cuman baling-baling di langit-langit kamar yang aku dengar.
nggak ada lagi bahasa lain yang merdu menyapa kupingku.
nyamukpun puas tertawa terbahak-bahak .
menyaksikan satu lakon kebodohan diriku.
memang sunyi pagi itu ,
aku tulis saja kata itu ,
agar aku benar-benar ingat.
kesepian itu benar-benar tak bisa aku tahan.
bahkan aku nggak mengira ,
kalau pagi itu kamu sudah tak lagi denganku.
tapi aku sudah harus kebayang muka kamu di otakku.
ya sudahlah , aku putuskan untuk bergegas pagi itu.
biar terpuaskan jua hati.
yang merindu ,

Dan ku bawa dalam Do'a pagi.
ku pintakan Pada-Nya.
agar kamu selalu sehat , bahagia ,
dan bisa temukan pedamping yang baik tuk hidupmu nanti.
itu saja ya cinta ,
yang cuman bisa aku tunjukkan ke kamu .
cuman rindu , rasa cinta ,
serta sepatah Do'a yang tak henti ku panjatkan.
agar kamu baik-baik saja disana.
( Amin ).

( Aminin dong Cinta , !! )
( .... )
Terima kasih , Cinta .

Jakarta , 2011
( www.minimedia89.wordpress.com )
( puisiberbica.blogspot.com )
( https://www.facebook.com/sobat.untukmu?sk=notes )




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline