Kali ini dapat pelanggan seorang wanita muda, cantik pula ... Eh bukan itu fokusnya.
Awalnya saya melakukan kesalahan transfer dana ke akun e-wallet (Dana) yang lumayan jumlahnya, sekitar setengah juta ...
Niatnya mengisi dana ke nomor HP yang lain, tapi karena namanya muncul paling atas (karena pernah bertransaksi sebelumnya) jadi tersalah pencet dan terkirimlah dana sekitar IDR 500 K. Baru sadar ternyata telah salah transfer ...
Kemudian langsung ditelponlah nomor yang punya akun Dana tersebut, ternyata respon orangnya baik dan bersedia mengembalikan dana. Jarang-jarang ketemu orang yang begini, pernah tersalah kirim pulsa ke orang luar kota (P) dan dia menyangkalknya. Saya sudah merelakannya, dan hanya memberitahukan dan memberikan selamat atas pulsa yang diterimanya.
Lanjut cerita yang akun dana ini, padahal saya persilakan potong dana saat pengembaliannya, anggap sebagai biaya jasa transfer seperti halnya kalau orang titip transfer ke konter atau loket. Tapi dia tidak memotongnya. Sungguh baiknya.
Tak menyia-nyiakan kebaikannya. Setiap dia butuh dana saya pun bersedia menalanginya, meminjamkan saldo dana untuk dibayar keesokan hari atau pada malam harinya.
Maklum keluarga muda yang sibuk bekerja dan mengasuh anaknya bergantian suaminya. Yang belakangan suaminya adalah anak murid juga. Lengkaplah persaudaraan tanpa ikatan darah, walaupun hal ini tidak diproklamirkan secara terbuka.
Hal Unik
Hal uniknya, ini soal pengelolaan dana yang kurang bijaksana nampaknya.
Ketika dia ada saldo di akun dananya, maka dia akan buru-buru menariknya lewat perantaraan loket kami, dengan cara mentransferkannya ke nomor Dana loket, lalu kemudian kami memberikan uangnya.
Pentingnya Manajemen Keuangan yang Baik
Di sinilah kelemahan manajemen keuangannya, dia tidak bisa menyimpan cadangan dana secukupnya, sehingga kalau perlu nanti tidak perlu 'meminta' talangan dana saat membutuhkannya, walaupun biasanya tidak lama hari itu juga atau keesokan harinya langsung dibayarnya.
Tapi karena faktor kejujurannya, dan mengenakan sedikit biaya atau cas sekadarnya, dan dia menyetujuinya, apa salahnya, toh itu menambah income juga.