Lihat ke Halaman Asli

Memaksimalkan Fungsi Kas Masjid

Diperbarui: 20 Mei 2016   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

“Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh”

“Saldo kas masjid minggu lalu sebesar Rp. 45.350.000,-”

“Dari kotak amal terkumpul Rp. 3.244.000,-”

“Untuk pengeluaran rutin perawatan dan listrik Rp. 1.245.000,-”

“Jadi saldo minggu ini adalah sebesar Rp. 47.349.000,-”

Sering kita mendengar kata-kata di atas ketika khutbah Jumat akan dimulai ditengah-tengah jamaah yang sedang terkantuk-kantuk. Dari informasi ini kita bisa mengetahui jumlah dana yang ada setiap minggu. Berapa yang dikeluarkan untuk perawatan rutin masjid. Dan berapa sisanya yang mengendap pasif di bank, menunggu momen-momen tertentu, cat ulang dinding misalnya. Namun, dana ini mubazir jika hanya dibiarkan mengendap begitu saja setiap minggunya, apalagi hanya berharap menunggu bunga bertambah dari bank.

Padahal dana yang mengendap ini adalah salah satu modal yang sangat potensial yang masih bisa dimaksimalkan fungsinya. Dana yang mengendap ini akan lebih bermanfaat bila sebagian dipinjamkan sebagai modal usaha kepada mereka masyarakat sekitar masjid yang memiliki keterbatasan ekonomi, namun punya niat dan kemauan untuk bekerja keras dan maju. Dana ini bisa mereka gunakan untuk membuka warung, berjualan pulsa, berjualan keripik, atau usaha lainnya.

Tentunya dana dipinjamkan tadi diberikan dengan sistem yang benar-benar sesuai dengan syariah Islam. Tanpa bunga dan tanpa tekanan. Pinjam Rp. 1.000.000,-, dikembalikan Rp. 1.000.000,-. Batas waktunya, ya ketika memang sudah benar-benar bisa membayar. Selain mengatasi masalah ekonomi, juga akan mengatasi masalah sosial masyarakat di sekitar masjid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline