Lihat ke Halaman Asli

Yudistira Alik

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ahli Kunci Hadapi Risiko Pekerjaan dengan Modal Kejujuran

Diperbarui: 4 Januari 2024   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi & Freepik

Profesi ahli kunci merupakan salah satu profesi unik yang hanya terdapat di Indonesia. Sayangnya, tidak pernah rasanya seorang anak Indonesia bercita-cita sebagai ahli kunci. Ketika ditanya cita-cita, sering kali mereka akan menjawab ingin berprofesi sebagai pilot, polisi, tentara, atau dokter.

Hal ini terjadi lantaran profesi ahli kunci dipandang sebagai profesi yang kurang menguntungkan, karena jasa seorang ahli kunci memang tidak dibutuhkan setiap saat. Oleh karena itu, tidak setiap hari juga mereka bisa mendapatkan pelanggan.

Senada dengan yang dikatakan oleh Rafqi, pemilik gerai Rafqi Key yang berada di Jl. Raya Cisauk, Kabupaten Tangerang. Rafqi menekuni profesi sebagai ahli kunci selama 13 tahun sejak 2010. Ia mengatakan pendapatannya sebagai ahli kunci tidak menentu. "Jadi tukang kunci itu pendapatannya tidak pasti, kadang sehari tidak mendapatkan pelanggan sama sekali," ujar Rafqi saat disambangi di gerainya, Kamis (21/12/2023).

Meski demikian, terkadang seorang ahli kunci mendapatkan panggilan untuk membuka kunci kendaraan atau rumah yang tidak memiliki cadangan, sehingga mereka perlu meninggalkan gerainya untuk membuka kunci tersebut. Panggilan ini yang biasanya disyukuri oleh para ahli kunci, karena bayarannya akan lebih besar dibanding pelanggan membawa kunci ke gerainya untuk diduplikat.

"Paling seneng itu kalo dapet telepon terus dipanggil buat buka kunci. Itu bayarannya lebih gede karena kita harus meninggalkan gerai dan dapat ongkos bensin," kata Rafqi. Para ahli kunci mendapati panggilan dari jarak lokasi yang beragam, kadang-kadang bisa sampai keluar kota. "Pernah paling jauh itu dipanggil untuk buka kunci mobil di Kota Serang, dari gerai saya bisa dua jam perjalanan," ungkap Rafqi menambahkan.

Meskipun profesi ini kurang pasti dalam hal pendapatan, bagaimanapun juga mereka memiliki keahlian yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka sangat dibutuhkan di kondisi yang sering kali kurang baik. 

Dengan keahlian seorang ahli kunci yang bisa membuka berbagai model dan jenis kunci. Membuat mereka sering didatangkan oleh pihak berwenang untuk membuka kunci ketika proses mencari barang bukti dalam sebuah kasus.

Dengan begitu, menjadi seorang ahli kunci tidak bisa dipelajari dengan mudah. Memerlukan keinginan yang kuat dan bisa memakan waktu sampai bertahun-tahun untuk benar-benar menguasai berbagai macam model dan jenis kunci.

Sama halnya dengan Rafqi yang menyebutkan bahwa keahliannya dalam membuka kunci didapatkan dalam waktu yang relatif lama. "Belajar jadi tukang kunci itu perlu waktu yang lama, saya sendiri belajar selama tiga tahun," kata Rafqi.

Keahlian mereka ini menjadi sangat berbahaya jika disalahgunakan atau jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab, bahkan mereka bisa diperalat untuk tujuan yang tidak baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline