Setelah melihat antusias masyarakat dalam piala AFF dapat dilihat bahwa kelemahan sepakbola Indonesia dari sarana dan prasarana. Dari tempat latihan yang rumputnya tidak memenuhi standar internasional sampai stadion yang kapasitas dan sarananya kurang. Jika dilihat tempat duduk penonton di tribun atas itu tidak layak karena hanya terbuat dari kayu dan kotor sehingga penonton kurang nyaman dalam menikmati pertandingan. Hanya kelas VIP saja yang ada nomor tempat duduk lalu yang lain hanya tempat duduk yang terbuat dari kayu. Tidak hanya itu lampu penerangan di GBK juga kurang, jika kita menonton timnas dari televise kita tidak bisa melihat penonton dikarenakan di tribun tidak di kasi penerangan. Tidak seperti di stadion Bukit Jalil Malaysia dimana kita bisa melihat tribun penonton secara jelas dan terang.
Rumput di stadion GBK juga kurang baik banyak lobang-lobang yang sangat menganggu pemain sehingga menganggu performa tim yang bermain disana. Seharusnya PSSI sehabis menyelenggarakan piala AFF segera merenovasi stadion GBK setidaknya fasilitasnya diperbaiki terlebih dahulu dari toilet untuk penonton sampai tempat duduk buat penonton. Karena di sekitar stadion GBK saya mencium bau pesing di pojok-pojokan stadion yang menuju tribun atas. Mungkin PSSI lebih mengutamakan fasilitas sehingga penonton nyaman walaupun dengan membayar ratusan ribu. Jangan hanya mencari keuntungan saja namun liat kondisi stadion GBK, sehingga kita tidak malu jika mengundang tim luar seperti Uruguay pada waktu itu. Dan jika dari fasilitas sudah terpenuhi dan langkah selanjutnya adalah menambah kapasitas stadion sehingga membuat atmosfir stadion GBK menjadi lebih menyeramkan bagi tim lawan yang bertandang ke GBK.
