Lihat ke Halaman Asli

Yudistira FS

Mahasiswa

Kicimpring Saksi Bisu Usaha Keras Seorang Perantau

Diperbarui: 5 Agustus 2022   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cianjur, 5 Agustus 2022, Bulan Juli dan Agustus adalah bulan yang biasanya diramaikan oleh para mahasiswa, dikarenakan pada bulan tersebut sering diadakan Kuliah Kerja Nyata sebagai wujud realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi terhadap masyarakat.

Lima orang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang merupakan kumpulan salah satu kelompok kecil dari kelompok besar 114 melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sukaratu Kecampatan Bojongpicung mengambil tema "Desa tanpa kemiskinan"

Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 114 di Desa Sukaratu adalah melakukan survey terhadap pelaku UMKM,  terdapat beberapa UMKM yang terdapat di Desa Sukaratu diantaranya ada produksi roti, produksi kicimpring, produksi lantak (keripik pisang), dll.

Kelompok 114 pun menemukan penjual kicimpring, penjual kicimpring berasal dari daerah Majalaya bernama Pak Iman. Pak Iman menjual kicimpringnya perkilo. Satu kilo dihargai dengan harga Rp. 20.000, produksi dilakukan dari pengolahan bahan dasar singkong, lalu singkong tersebut dibentuk menjadi adonan, setelah menjadi adonan dicetak dan dikukus. 

Pak Iman sering kali melakukan produksi sendirian, tetapi dalam beberapa kondisi tetangga sekitar kadang-kadang ikut membantu produksi Pak Iman.

Kini Pak Iman mencoba untuk melakukan penjualan secara daring menggunakan platform sosial media, sehingga produk dapat lebih mudah untuk dipasarkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline