Biodiesel bisa diproduksi dari bahan bakar fosil tumbuhan atau hewan yang membusuk.
Ini adalah alternatif terbaik pengganti bahan bakar fosil dapat digunakan sebagai pengganti solar pada mesin yang sudah ada.
Berbeda dengan biofuel, ini adalah bahan bakar yang berasal dari sumber biologis.
Produksi biodiesel dari minyak nabati merupakan salah satu metode yang paling konvensional digunakan.
Minyak nabati mentah atau olahan, di daur ulang diproses untuk menghasilkan biodiesel yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.
Minyak nabati atau hewani yang dipanaskan dicampur dengan bensin-diesel dengan perbandingan 10 hingga 40%
Biodiesel dari minyak sawit banyak digunakan pada mesin diesel. Keunggulan minyak sawit adalah dapat digunakan pada mesin tanpa perlu dilakukan modifikasi apa pun.
Ekstraksi dilakukan melalui proses yang disebut transesterifikasi.
Lalu adalagi minyak goreng bekas. Minyak goreng bekas jika digunakan dapat membantu melestarikan lingkungan dan juga memungkinkan produksi bahan bakar alternatif.
Bahan tersebut sering kali dibuang ke sistem drainase atau dijual lagi untuk produksi makanan lain (gorengan)
Biodiesel yang diekstraksi dari minyak jelantah berkualitas premium dapat digunakan untuk menerbangkan pesawat.