Lihat ke Halaman Asli

Baby Blues atau Depresi Setelah Melahirkan, Para Suami Harus Tahu

Diperbarui: 15 Juni 2024   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baby blues atau Depresi Setelah Melahirkan ?: sumber gambar mindsoother.com

Banyak orang yang belum memahami apa itu baby blues dan sering disalahartikan sebagai depresi pasca melahirkan.

Baby blues bisa diartikan sebagai ketidakseimbangan mental dan fisik yang sering terjadi setelah melahirkan dan biasanya akan hilang 10 atau 14 hari setelah melahirkan atau paling lama 4 minggu

Sekitar 70-80% ibu baru melahirkan mengalami  yang disebut “baby blues”.  Pada awalnya, baby blues bisa terlihat seperti depresi pasca melahirkan.

Jika terus berlangsung  bertahan lebih lama akan lebih serius yang disebut depresi pascapersalinan

Depresi pascapersalinan merupakan suatu perubahan “kompleks” fisik, emosional, dan perilaku yang terjadi setelah melahirkan dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Depresi pasca melahirkan, yaitu jika
kita masih merasa sedih atau cemas yang berlebih lebihan sampai merasa putus asa.

Baby Blues hanya akan membuat kita merasa tertekan dan kesal, namun tidak terlalu mempengaruhi kualitas hidup kita.

Ada banyak penyebab yang dapat menyebabkan penyakit ini seperti stres pasca melahirkan, perubahan gaya hidup  hormon dan sebagainya.

Beberapa hari dan minggu pertama, kemungkinan besar tidur  akan terganggu. 

Bahkan saat  di rumah, bayi Anda akan tetap terjaga di malam hari untuk makan atau menangis.

Bayi  cenderung tetap terjaga di malam hari karena mereka belum belajar membedakan siang dan malam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline