Lihat ke Halaman Asli

Ambil Positifnya dan Jangan Baby Blues

Diperbarui: 14 Juni 2024   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perhatikan tumbuh kembang bayi sumber shutterstock/Mcimage 

Baby blues atau kecemasan pascapersalinan hampir dialami semua orang. Suami juga ikut kena Babyblues. 

Betapa tidak.
Begitu si kecil lahir biasanya anak pertama kehiduoan ibu dan suami menjadi berubah secara drastis. 

Tidak ada lagi romantisme penganten baru atau setidak kebahagiaan berkurang. Hidup baru menjadi ibu dan ayah menjadi kenyataan. 

Sebenarnya ini semua disambut dengan rasa syukur, karena keluarga menjadi lengkap.

Gejala baby blues  pasca melahirkan bisa dibilang normal.
katena seluruh hidup ibu dan ayah  menjadi terbalik.

Bagi ayah tidak begitu berpengaruh, namun Ibu paling merasakan hal ini. Tidur akan   merasa  tidak cukup. Gelisah dan ketakutan ibu menjaga bayi.

Gejala baby blues setelah melahirkan disebabkan oleh perubahan hormon

Baby blues adalah hal yang normal, namun jika gejalanya tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu kita harus mencoba mengatasinya. 

Para ibu dapat bertemu ibu-ibu lain yang mungkin mengalami situasi yang sama. Pertimbangkan untuk berbicara dengan profesional,  harus mulai dari mana.

Sedikit olahraga dapat bermanfaat bagi suasana hati. Makan makanan yang sehat, bervariasi dan seimbang.Mengonsumsi suplemen harian yang mengandung 10mcg Vitamin D.

Luangkan waktu untuk hal-hal sederhana seperti mandi dan menata rambut. Mintalah teman dan keluarga untuk membantu.
Kita melihat hal hal yang positif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline